Di Desa Tangga, Serka Muklis Nasution Dampingi Petani Halau Burung
WARTAGAS.COM - Kkapten inf B.simatupang Danramil 15/Bandar Pulau mengungkapkan petani padi di beberapa kawasan di Kabupaten Asahan mulai kewalahan mengusir hama burung yang memakan padinya karena jumlah hama itu cukup banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Hama burung yang datang secara bergerombolan itu tidak lagi takut dengan umbul-umbul yang di pasang di areal sawah, untuk pengendalian hama burung, beberapa langkah sudah dilakukan, diantaranya memasang umbul-umbul di tengah sawah, kemudian memasang jaring dengan benang dan juga menggunakan bunyi-bunyian yang bergerak saat ditiup angin.
Kendati beberapa langkah untuk mengusir sudah dilaksanakan, namun hama burung sangat bandel sekali, buktinya saat dilempar dengan kerikil tempat burung itu bertengger di malai padi tidak juga terbang dan terpaksa dihampiri baru berhamburan ke tanaman padi lainnya
Biasanya lanjut Kapten Inf B. simatupang itu, mengusir hama burung cukup pagi dan sore saja karena pada waktu itu burung sering berdatangan, tapi sekarang tidak lagi demikian, harus setiap hari berada di sawah bahkan supaya lebih aman terpaksa bergiliran menunggui sawah dengan anak dan istri. Jika lalai maka jelas penurunan hasil akan terjadi.
Setidaknya pada musim tanam sekarang petani harus kerja keras untuk mendapatkan hasil, selain hama burung yang mengganas juga hama tikus, khusus hama tikus masih dalam ambang wajar karena belum mewabah sebab rata-rata petani melaksanakan tanam serentak, kemudian juga melaksanakan teknologi jajar legowo sebagai upaya menekan serangan hama tikus.
Seperti yang dilakukan oleh Babinsa Koramil 15/Bandar Pulau jajaran Kodim 0208/Asahan Serka Muklis Nasution bersama sama dengan anggota PPL L. Marbun serta Ketua PPL Hasan Nasution melaksanakan kegiatan pendampingan mengusir hama burung serta memasang alat pengusir burung pada padi Siherang yang berusia 85 hari bersama anggota kelompok tani Dahlan Sitorus anggota Kelompok Tani Tirtanadi yang diketuai oleh Hitler Sitorus dengan luas lahan 15 rante yang terletak di Desa Tangga Kecamatan Aek Songsongan Kabupaten Asahan, Selasa (07/02/2017).
Kegiatan tersebut untuk mengendalikan serangan burung pipit, Babinsa bersama petani memasang jaring pengaman dan alat untuk menakuti burung berupa plastik-plastik yang digantungkan pada tanaman padi yang siap dipanen. Jaring dan alat tersebut dipasang tepat di atas tanaman padi sehingga burung pipit tidak bisa memakan padi yang menguning.
Pemasangan jaring tersebut sebagai upaya pencegahan terhadap serangan hama burung bertujuan agar padi tidak dimakan hama burung sehingga nantinya hasil panen bisa melimpah sesuai yang diharapkan, sehingga program peningkatan swasembada pangan dapat terwujud.
TL/WG
![]() |
Babinsa Koramil 15/Bandar Pulau jajaran Kodim 0208/Asahan Serka Muklis Nasution Dampingi Petani Halau Burung di Desa Tangga Kecamatan Aek Songsongan Kabupaten Asahan, Selasa (07/02/2017). |
Hama burung yang datang secara bergerombolan itu tidak lagi takut dengan umbul-umbul yang di pasang di areal sawah, untuk pengendalian hama burung, beberapa langkah sudah dilakukan, diantaranya memasang umbul-umbul di tengah sawah, kemudian memasang jaring dengan benang dan juga menggunakan bunyi-bunyian yang bergerak saat ditiup angin.
Kendati beberapa langkah untuk mengusir sudah dilaksanakan, namun hama burung sangat bandel sekali, buktinya saat dilempar dengan kerikil tempat burung itu bertengger di malai padi tidak juga terbang dan terpaksa dihampiri baru berhamburan ke tanaman padi lainnya
Biasanya lanjut Kapten Inf B. simatupang itu, mengusir hama burung cukup pagi dan sore saja karena pada waktu itu burung sering berdatangan, tapi sekarang tidak lagi demikian, harus setiap hari berada di sawah bahkan supaya lebih aman terpaksa bergiliran menunggui sawah dengan anak dan istri. Jika lalai maka jelas penurunan hasil akan terjadi.
Setidaknya pada musim tanam sekarang petani harus kerja keras untuk mendapatkan hasil, selain hama burung yang mengganas juga hama tikus, khusus hama tikus masih dalam ambang wajar karena belum mewabah sebab rata-rata petani melaksanakan tanam serentak, kemudian juga melaksanakan teknologi jajar legowo sebagai upaya menekan serangan hama tikus.
Seperti yang dilakukan oleh Babinsa Koramil 15/Bandar Pulau jajaran Kodim 0208/Asahan Serka Muklis Nasution bersama sama dengan anggota PPL L. Marbun serta Ketua PPL Hasan Nasution melaksanakan kegiatan pendampingan mengusir hama burung serta memasang alat pengusir burung pada padi Siherang yang berusia 85 hari bersama anggota kelompok tani Dahlan Sitorus anggota Kelompok Tani Tirtanadi yang diketuai oleh Hitler Sitorus dengan luas lahan 15 rante yang terletak di Desa Tangga Kecamatan Aek Songsongan Kabupaten Asahan, Selasa (07/02/2017).
Kegiatan tersebut untuk mengendalikan serangan burung pipit, Babinsa bersama petani memasang jaring pengaman dan alat untuk menakuti burung berupa plastik-plastik yang digantungkan pada tanaman padi yang siap dipanen. Jaring dan alat tersebut dipasang tepat di atas tanaman padi sehingga burung pipit tidak bisa memakan padi yang menguning.
Pemasangan jaring tersebut sebagai upaya pencegahan terhadap serangan hama burung bertujuan agar padi tidak dimakan hama burung sehingga nantinya hasil panen bisa melimpah sesuai yang diharapkan, sehingga program peningkatan swasembada pangan dapat terwujud.
TL/WG
loading...
No comments