Inilah Rekor Baru Kota Siantar, Selain Bah Bolon ‘Berdarah’
Oleh: Arif JV Girsang*)
Bah Bolon, sungai yang mengalir membelah pusat kota Pematangsiantar, Senin (7/8/2017) lalu ‘berdarah’. Warga kota dan para pelintas dihebohkan oleh kejadian langka ini. Berita tersebar ke mana-mana.
![]() |
Sungai Bah Bolon memerah akibat limbah yang diduga kuat zat pewarna benang, Jalan MH Sitorus, samping Rumah Dinas Walikota Pematangsiantar, Senin 7/8/2017 - Foto: Bataktoday / Arif JV Girsang |
BACA JUGA: HEBOH! Air Sungai BAH BOLON Berubah Jadi Merah, Ini Penyebabnya
Sebelum diketahui penyebab sebenarnya, beberapa warga sempat mengartikannya sebagai ‘isyarat’ alam, bahwa akan terjadi ‘sesuatu’ di kota Siantar. Ada nada cemas, ada decak kagum… Bah Bolon memerah darah…!!! Ini akan dicatat sebagai ‘rekor’ milik kota Siantar. Entah rekor baik atau buruk, yang pasti rekor…!!!
![]() |
A17 baliho penyambutan irgahayu RI Ke-72, di pulau jalan sudut Lapangan H Adam Malik, Pematangsiantar, Rabu 9/8/2017 - Foto: Bataktoday / Arif JV Girsang |
Wow…!!! Ternyata Bah Bolon ‘berdarah’ oleh zat yang diduga kuat adalah pewarna benang yang biasa digunakan untuk mewarnamerahi benang tenun ulos, yang dibuang sembarangan di kawasan Jalan DI Panjaitan, kota ini. Bukan tanda-tanda alam…!!!
![]() |
Baliho penyambutan Dirgahayu RI Ke-72, dengan latar belakang Gedung BRI Cabang Pematangsiantar, Rabu 9/8/2017 - Foto: Bataktoday / Arif JV Girsang |
Hal lain yang tak luput dari perhatian, pusat kota ini kembali ditaburi warna merah, meski ber’campur’ putih, yang bukan oleh zat pewarna benang, tetapi oleh tinta cetak yang tersapu di baliho penyambutan Dirgahayu Republik Indonesia Ke-72.
![]() |
Baliho penyambutan Dirgahayu RI Ke-72, persimpangan Jalan Sudirman-Jalan Merdeka, Pematangsiantar, Rabu 9/8/2017 - Foto: Bataktoday / Arif JV Girsang |
Ini bukan seperti merahnya air sungai Bah Bolon, yang berapa hari lalu sempat diduga-duga sebagai ‘isyarat’ alam. Ini ‘ulah’ non-alamiah dari ‘penguasa’ kota Siantar…!!!
![]() |
Baliho penyambutan Dirgahayu RI Ke-72, di depan Mapolresta Siantar, Rabu 9/8/2017 - Foto: Bataktoday / Arif JV Girsang |
Ini bisa dijadikan rekor baru untuk Kota Siantar… Siapakah penguasa kota ini yang untuk mengajak INDONESIA KERJA BERSAMA dengan baliho serapat dan sebanyak ini pada sepenggal pulau jalan???
![]() |
Baliho penyambutan Dirgahayu RI Ke-72, di depan Mapolresta Siantar, Rabu 9/8/2017 - Foto: Bataktoday / Arif JV Girsang |
Sepanjang sekitar 30-an meter pulau jalan di tengah Jalan Sudirman, yang melintasi sudut Lapangan Haji Adam Malik, tak jauh dari Balai Kota sebagai pusat kekuasaan kota, dipenuhi 17 baliho ajakan KERJA BERSAMA berhiasan gambar Plh Walikota Pematangsiantar.
Ini rekor bagi Kota Siantar…!!! Yang semoga tidak menyampaikan ‘isyarat’ non-alam tentang masa depan kota Siantar…!!!
Yang pasti baliho-baliho itu mengajak KERJA BERSAMA, mengajak INDONESIA KERJA BERSAMA…!!!
![]() |
Jejeran 17 baliho penyambutan Dirgahayu RI Ke-72, di pulau jalan, Jalan Sudirman sudut Lapangan Haji Adam Malik, Pematangsiantar, Rabu 9/8/2017 - Foto: Bataktoday / Arif JV Girsang |
Dan untuk itu, dibutuhkan 17 baliho berhias wajah Plh Walikota Pematangsiantar, di sepenggal pulau jalan itu… (Tentu ditambah lagi dengan baliho sejenis di berbagai tempat di sudut-sudut kota.)
Iya juga lah…!!! Bukankah Indonesia lahir di tanggal 17…???
Catatan:
Zat pewarna yang memerahi air sungai Bah Bolon dikategorikan sebagai limbah yang mencemari lingkungan. Kabarnya limbah ini telah menyebabkan kematian ikan-ikan di sungai Bah Bolon.
Baliho penyambutan Dirgahayu RI Ke-72 yang menempati pulau jalan seperti dimaksud di atas, juga akan menjadi limbah. Bedanya, limbah dari baliho tersebut masih dapat digunakan, misalnya: penutup samping yang biasa digunakan pemilik warung, baik warung nasi, warung kopi, maupun warung tuak.
LIHAT JUGA VIDEO DI BAWAH IN
*)Penulis adalah jurnalis merangkap editor di media online BatakToday.com
Sumber: Bataktodaycom
loading...
No comments