Pesawat Celaka di Landasan Bandara Kathmandu, 39 Orang Tewas
WARTAGAS.COM, Kathmandu - Setidaknya ada 39 orang tewas saat sebuah pesawat celaka saat mendarat di landasan Bandara Tribhuvan, Kathmandu. Hal itu diungkapkan oleh juru bicara Polisi, Manoj Neupane.
Melansir dari Liputan6.com (12/3), Pesawat US-Bangla Airlines, terbakar saat mendarat pukul 14.15 waktu setempat pada Senin 12 Maret 2018.
Sebanyak 31 jasad ditemukan di lokasi kecelakaan, dan delapan lainnya meninggal di rumah sakit. "Sekarang ada 23 orang yang menerima perawatan," kata jubir polisi Neupane seperti dikutip dari CNN pada Senin (12/3/2018).
Ada 71 penumpang di pesawat termasuk awak, kata Kamrul Islam, kepala hubungan masyarakat untuk maskapai US-Bangla.
Pesawat mendekati landasan pacu dari arah yang salah, menurut manajer bandara soal dugaan penyebab kecelakaan.
"Pesawat tersebut memiliki izin untuk mendarat dari sisi selatan landasan pacu namun mereka malah mendarat dari sisi utara. Pihak berwenang tidak tahu mengapa mereka tidak mendarat dari sisi selatan," kata Raj Kumar Chhetri, General Manager Bandara Internasional Tribhuvan kepada CNN.
Pesawat itu berasal berasal dari Dhaka, Bangladesh.
Menurut Flightradar24, pesawat yang celaka berjenis Bombardier Dash 8 Q400, yang digambarkan perusahaan sebagai "turboprop paling modern di dunia".
Seorang petugas bandara mengatakan pesawat bernomor BS 211, namun menutup telepon tanpa memberikan rincian lainnya.
Hingga berita ini diturunkan, evakuasi dan pengumpulan informasi pesawat yang alami celaka di Kathmandu masih berlangsung. [*]
LIHAT JUGA VIDEO DI BAWAH INI
Bagasi Tertinggal, Penumpang Lion Air ini Marah Karena Tas Dirusak
Sumber: Liputan6/com
Melansir dari Liputan6.com (12/3), Pesawat US-Bangla Airlines, terbakar saat mendarat pukul 14.15 waktu setempat pada Senin 12 Maret 2018.
Sebanyak 31 jasad ditemukan di lokasi kecelakaan, dan delapan lainnya meninggal di rumah sakit. "Sekarang ada 23 orang yang menerima perawatan," kata jubir polisi Neupane seperti dikutip dari CNN pada Senin (12/3/2018).
Ada 71 penumpang di pesawat termasuk awak, kata Kamrul Islam, kepala hubungan masyarakat untuk maskapai US-Bangla.
Pesawat mendekati landasan pacu dari arah yang salah, menurut manajer bandara soal dugaan penyebab kecelakaan.
"Pesawat tersebut memiliki izin untuk mendarat dari sisi selatan landasan pacu namun mereka malah mendarat dari sisi utara. Pihak berwenang tidak tahu mengapa mereka tidak mendarat dari sisi selatan," kata Raj Kumar Chhetri, General Manager Bandara Internasional Tribhuvan kepada CNN.
Pesawat itu berasal berasal dari Dhaka, Bangladesh.
Menurut Flightradar24, pesawat yang celaka berjenis Bombardier Dash 8 Q400, yang digambarkan perusahaan sebagai "turboprop paling modern di dunia".
Seorang petugas bandara mengatakan pesawat bernomor BS 211, namun menutup telepon tanpa memberikan rincian lainnya.
Hingga berita ini diturunkan, evakuasi dan pengumpulan informasi pesawat yang alami celaka di Kathmandu masih berlangsung. [*]
LIHAT JUGA VIDEO DI BAWAH INI
Bagasi Tertinggal, Penumpang Lion Air ini Marah Karena Tas Dirusak
Sumber: Liputan6/com
loading...
No comments